This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 24 Juli 2015

11 Peluang Bisnis Yang Menjanjikan Di Bulan Ramadhan (Teori Organisasi Umum 2)



11 Peluang Bisnis Yang Menjanjikan Di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Selama bulan ini banyak berkah yang bisa kamu terima melalui puasa, bersedekah, dan masih banyak hal lainnya yang membawa berkah kepada kamu. Tapi tidak hanya itu, bulan suci ini bisa kamu manfaatkan untuk meraup keuntungan. Bagi kamu yang berminat untuk mencari penghasilan tambahan selama bulan ini, kamu bisa melakukan peluang bisnis yang menjanjikan ini.

1. Jualan Takjil dan Minuman Segar
 
Momen berbuka puasa adalah momen yang dinantikan. Setelah seharian menahan lapar dan haus, setiap orang yang berpuasa pasti akan membutuhkan makanan atau minuman untuk berbuka. Itulah kesempatan yang sangat tepat untuk kamu jadikan peluang bisnis. Takjil dan minuman segar adalah hidangan yang sangat cocok untuk berbuka puasa.
Kamu bisa mulai menjual di halaman rumah, di pinggir jalan, atau bisa juga kamu bawa ke tempat kerjamu. Dengan menjual takjil, kamu tidak hanya menambah penghasilan tapi juga membantu orang untuk berbuka di tengah kesibukannya loh. Ditambah lagi untuk memulai usaha ini, kamu tidak membutuhkan modal yang besar. Cukup dengan Rp300 ribu hingga Rp1 juta kamu bisa mulai bisnis yang menjanjikan ini.

2. Usaha Catering Makanan


Sebelum memulai hari, orang yang berpuasa akan mengisi perutnya terlebih dulu saat sahur. Tidak semua orang bisa masak dan punya waktu untuk menyiapkan makanan untuk sahur atau berbuka. Nah kamu juga bisa memanfaatkan keadaan ini untuk menambah uangmu dengan cara menjual makanan jadi dan memberikan jasa antar makanan. Hal ini akan memudahkan mereka yang terlalu sibuk atau tidak bisa menyiapkan makanannya sendiri. Biaya modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini sangat bervariasi tergantung pada berapa jumlahnya dan apa menunya.

3. Menjajakan Buah-Buahan

Saat puasa banyak orang yang akan membeli buah sebagai pencuci mulut dan juga untuk menjaga agar tubuh tetap fit dalam menjalani puasa. Selain itu buah-buahan juga biasanya diperlukan oleh orang yang membuat takjil sendiri, seperti kolang-kaling, timun suri, dan es blewah.  bahkan buah nanas sangat diminati ketika jelang lebaran karena biasanya ibu rumah tangga membeli nanas hanya untuk melunakkan ayam atau daging ketika dimasak. Jadi bisnis ini bisa jadi menguntungkan bagi kamu. Untuk bisnis ini modalnya bervariasi tergantung dari berapa jumlah yang kamu ingin jual. Bagi kamu yang ingin menjalankan bisnis ini, lebih baik jika kamu bisa langsung membelinya dari orang yang memiliki lahan buah, pasti harganya lebih murah.

4. Berjualan Ketupat


Ketupat seringkali dijadikan simbol dari Hari Raya Idul Fitri, karena ketupat memang seperti makanan pokok yang selalu ada dimana-mana pada hari raya tersebut. Kalau kamu bisa membuat ketupat, kamu bisa melakukan peluang bisnis ini. Modalnya pun cukup kecil kok, kira-kira untuk satu ketupat, kamu hanya butuh modal sebesar Rp1.000 saja. Namun kamu bisa menjualnya hingga 2 kali lipat sesuai harganya di pasaran. Bahkan sekarang sudah ada yg menjual ketupat yang sudah diisi (sudah matang). Harganya sangatlah relatif dari Rp5.000 hingga Rp8.000 saja.

5. Membuat Kue Kering

Kue kering adalah makanan yang wajib ada ketika Hari Raya Idul Fitri. Jadi tak heran peminatnya bertambah drastis menjelang lebaran. Banyak orang yang akan membeli kue kering dari jauh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, jadi untuk kamu yang suka dan mahir membuat kue kering, ayo lakukan bisnis ini selama Bulan Ramadhan. Modal untuk berbisnis kue kering juga bermacam-macam, tergantung jumlah dan jenis bahan yang kamu pakai.

6. Menjual Busana Muslim dan Perlengkapan Shalat

Menjelang lebaran, pasti banyak orang ingin memiliki pakaian baru dan perlengkapan shalat yang baru. Gunakan momen itu untuk mencari uang tambahan. Busana Muslim dan perlengkapan shalat yang bagus sangat dicari pada masa menjelang lebaran, terutama oleh para ibu yang ingin dirinya dan keluarga tampil lebih fresh dengan penampilan baru.
Memulai bisnis ini memang membutuhkan modal yang besar, tapi jangan ragukan keuntungan yang kamu bisa dapatkan nantinya. Kisaran modal yang kamu butuhkan adalah Rp10 juta – Rp20 juta untuk busana Muslim dan Rp5 juta – Rp15 juta untuk perlengkapan shalat.

7. Jualan Kembang Api


Dalam bulan puasa dan menjelang Lebaran, permintaan masyarakat terhadap kembang api pasti meningkat. Jenis kembang api yang paling populer pada masa seperti ini adalah petasan. Tapi tidak hanya itu, jenis kembang api lainnya seperti jenis air mancur juga banyak dicari untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri yang ditunggu itu. Modal untuk berjualan kembang api juga tergolong cukup besar, tapi kamu bisa mendapatkan keuntungan sampai 2 kali lipat dari modalmu loh.

8. Jasa Pembuatan Parsel

Barang yang sering dijumpai menjelang Hari Raya Lebaran adalah parsel. Banyak orang yang menjadikan parsel sebagai hadiah Lebaran yang dikirimkan kepada teman atau keluarga. Jika kamu suka membuat parsel dan kreatif, kamu bisa jadikan peluang bisnis ini jadi sangat menguntungkan untuk kamu. Karena permintaan akan parsel pasti meningkat selama bulan ini. Nah modalnya juga bervariasi disesuaikan dengan ukuran dan jenis parselnya.

9. Rental Mobil

Ketika Hari Lebaran tiba biasanya orang akan merayakannya dengan pulang ke kampung halaman bersama seluruh keluarganya, dan tidak semua orang memiliki mobil serta tidak semua orang mau menggunakan kendaraan umum. Jadi banyak dari mereka yang akan lebih memilih untuk menyewa mobil untuk pulang kampung. Jika kamu punya mobil tak terpakai selama liburan, lebih baik sewakan saja kepada orang yang ingin pulang kampung.

10. Berjualan Ayam Telur / Ayam Kampung

Jika kita mengamati ketika lebaran banyak ibu rumah tangga yang memasak opor, biasanya ayam yang digunakan bukan ayam yang biasa, yaitu dengan ayam telur / ayam kampung yang dagingnya sedikit alot. Ketika kalian ke pasar atau dipinggir jalan raya banyak sekali yang menjual ayam telur/ayam kampung dadakan karena banyaknya pembeli yang meminati ayam ini ketika lebaran tiba. Keuntungan yang bisa didapatkan rata-rata Rp20.000 hingga Rp30.000 Per Ekor.  Nah modalnya relatif, tergantung kitanya saja menyesuaikan.

11. Jasa Penukaran Uang Baru



Ketika mendekati lebaran, banyak sekali orang yang ingin menukarkan uang lamanya dengan uang yang baru. Jasa Penukaran Uang dapat menjadi ladang untuk bisnis yang sangat menguntungkan, pasalnya keuntungan yang didapat bisa mencapai 10% dari uang yang ditukarkan. Seperti kita ketahui banyak sekali jasa penukaran uang dipinggir jalan, ini cukup hati-hati karena dapat membahayakan dirinya sendiri. Alangkah baiknya hendaknya ditawarkan terlebih dahulu kepada keluarga, kerabat, ataupun tetangga. Dan berhati-hatilah terhadap uang palsu yang beredar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Nah untuk bisnis yang satu ini memerlukan modal yang relatif cukup banyak, karena banyak sekali orang yang ingin menukarkan uangnya di jasa penukaran uang.

Desain dan Struktur Organisasi (Teori Organisasi Umum 2)



Desain dan Struktur Organisasi

Dimensi struktur organisasi
A. Kompleksitas, mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.

Diffrensiasi :
a. Diffrensiasi horizontal :  merujuk pada tingkat diffrensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggota, sifat dari tugas yang dilaksanakan, dan tingkat pendidikan dan pelatihannya.
b. Diffrensiasi vertical :  merujuk pada kedalaman struktur. Misal : organisasi berbentuk tall atau flat, tergantung dari rentang kendali (span of control)
c. Diferensiasi Spasial : tingkat sejauh mana lokasi dari kantor,pabrik, dan personalia sebuah
organisasi tersebar secara geografis.

B.  Formalisasi, yaitu sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya.
Keuntungan adanya standarisasi :
- Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman
- Memudahkan koordinasi
- Adanya penghematan
a. Bersifat eksternal bagi pegawai : peraturan, prosedur, dan aturan ditetapkan secara terinci, dikodifikasi, & dilaksanakan melalui pengawasan langsung.
b. Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma
Pola perilaku yg diharapkan bagi pekerjaan &
Organisasi.  Misal :melalui pelatihan & budaya organisasi

C. Sentralisasi, tingkat di mana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik  tunggal di dalam organisasi.
-Sentralisasi
-Desentralisasi
       
Hambatan sentralisasi :
- Hanya memperhatikan struktur formal.
- Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan.
- Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.
- Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota tingkat rendah.



Model desain Organisasi



Pembagian Kerja / Spesialisasi merupakan Proses membagi pekerjaan ke dalam pekerjaan yang relatif khusus guna mencapai keunggulan spesialisasi.
Pembagian kerja dapat berdasarkan:
1. Keahlian personal
2. Spesialisasi horisontal
3. Spesialisasi vertikal

Referensi :
http://www.academia.edu/5090194/Desain_dan_Struktur_Organisasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi
http://www.slideshare.net/nolinaermessen/struktur-dan-desain-organisasi
https://www.dgip.go.id/struktur-organisasi-direktorat-hak-cipta-desain-industri-dtlst-dan-rahasia-dagang

PERUBAHAN dan PENGEMBANGAN ORGANISASI (TEORI ORGANISASI UMUM 2)



PERUBAHAN dan PENGEMBANGAN ORGANISASI

Jika kita mendefinisikan Perubahan pasti akan terjadi pada setiap organisasi, karena perubahan zaman mengakibatkan suatu organisasi juga harus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan lebih ekstensi. Dalam istilah perubahan organisasi, dikenal juga suatu istilah yaitu change interventation adalah sebuah rancangan aksi atau tindakan untuk membuat inovasi dan merubah sesuatu menjadi berbeda. Dan change again yaitu individu atau kelompok yang bertindak sebagai katalis atau suatu seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan manajemen dan menentukan prosedur kerja dalam organisasi, agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Tahap-tahap Proses Perubahan :

1.Tekanan dan desakan
Proses ini dimulai ketika manajemen puncak mulai merasa adanya kebutuhan atau tekanan akan perubahan. Misalnya adanya perubahan penjualan, penurunan produktivitas dan sebagainya.

2.Intervensi dan Reorientasi
Digunakan untuk merumuskan masalah dan dimulai proses dengan membuat para anggota organisasi memusatkan perhatiannya pada masalah tersebut. Pihak-pihak luar sering digunakan, juga staff internal yang mempunyai dan dipandang ahli serta dapat dipercaya sebagai konsultan atau pengantar perubahan.

3.Diagnosa dan pengenalan masalah
Informasi dikumpulkan dan dianalisa mana yang penting dan tidak penting.

4.Penemuan dan pengenalan masalah
Pengantar perubahan mencoba menyelesaikan masalah-masalah yang diketemukan dan masuk akal dengan menghindari “metode-metode lama yang sama”. Bawahan didorong dan diajak untuk berpartisipasi, sehingga mereka lebih terikat pada serangkaian kegiatan.

5.Percobaan dan hasil
Pada tahap keempat diuji dalam program-program yang berskala kecil dan hasilnya dianalisa.

6.Pungutan dan penerimaan
Setelah diuji dan sesuai dengan keinginan, harus diterima secara sukarela dan harus menjadi sumber penguatan dan menimbulkan keterikatan pada perubahan.

Kekuatan-kekuatan eksternal
Perubahan organisasi terjadi karena adanya perubahan-perubahan dalam berbagai variable eksternal seperti system politik, ekonomi, teknologi, pasar, dan nilai-nilai. Kenaikan biaya dan kelangkaan berbagai SDA, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot pelanggan adalah beberapa contoh factor-faktor lingkungan yang merubah kehidupan orang baik sebagai karyawan maupun langgganan dalam tahun-tahun terakhir. Berbagai kekuatan eksternal dari kemajuan teknologi sampai kegiatan-kegiatan persaingan dan perubahan pola kehidupan, dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan metode operasinya.
Kekuatan-kekuatan perubahan eksternal, meliputi :
1.Kebudayaan
2.Pendidikan
3.Sosial
4.Politik
5.Ekonomi
6.Teknologi

Kekuatan-kekuatan internal
Kekuatan-kekuatan pengubah internal merupakan hasil dari factor-faktor seperti tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru serta sikap dan perilaku para karyawan. Sikap dan ketidak puasan karyawan seperti ditunjukkan dalam tingkat perputaran atau pemogokan, dapat menyebabkan berbagai perubahan dalam kebijaksanaan dan praktek manajemen.
Kekuatan-kekuatan perubahan internal, meliputi :
1.Kegiatan-kegiatan karyawan
2.Tujuan organisasi
3.Strategi dan kebijaksanaa
4.Teknologi

Cara-cara Penanganan Perubahan
Ada dua pendekatan penanganan perubahan organisasi:
1.Proses perubahan reaktif. Manajemen bereaksi atas tanda-tanda bahwa perubahan dibutuhkan, pelaksanaan modifikasi sedikit demi sedikit untuk menangani masalah tertentu yang timbul. Sebagai contoh, bila peraturan baru dari pemerintah mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai perlindungan terhadap kebakaran, maka manajer mungkin akan membeli alat pemadam kebakaran.

2.Program perubahan yang direncanakan (planned change), disebut sebagai proses proaktif. Manajemen melakukan berbagai investasi waktu dan sumberdaya lainnya yang berarti untuk menguibah cara-cara operasi organisasi. Perubahan yang direncanakan ini didefinisikan sebagai perancangan dan implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan atau tujuan baru, atau suatu perubahan dalam filsafat, iklim dan gaya pengoperasian secara sengaja. Pendekatan ini tepat bila keseluruhan organissi, atau sebagian besar satuan organisasi, harus menyiapkan diri untuk atau menyesuaikan dengan perubahan

Penolakan Terhadap perubahan
Penanganan penolakan terhadap perubahan:
1.Pendidikan dan Komunikasi.
Biasa digunakan bila ada kekurangan informasi atau ketidakpastian informasi dan analisis.

2.Partisipasi dan Keterlibatan.
Biasa digunakan bila pengambilan inisiatif tidak mempunyai semua informasiyang dibutuhkan umtuk merancang perubahan dan oranglain mempunyai kekuasaan untuk menolak.

3.Kemudahan dan Dukungan.
Biasa dilakukan bila orang – orang pendakkan karna masalah – masalh adaptasi atau penyesuaian.

4.Negosiasi dan Persetujuan.
Biasa digunakan bila banyak dari orang atau kelompok dengan kekuatan cukup besar untuk menolak akan kalah dalm suatu perubahan.

5.Manipulasi dan Bekerjasama.
Biasa digunakan bila taktik – taktik lain dirasa kurang bekerja maksimal dan di sisi lain biaya atau cost yang dikeluarkan besar .

6.Paksaan eksplisit dan implisit.
Biasa digunakan bila kecepatan adalah hal yang paling penting dan para pengusul mempunyai kekuasaan yang besar.

Proses Pengelolaan perubahan
Proses pengelolaan perubahan harus mencakup dua gagasan dasar untuk mencapai efektifitas organisasi. Pertama ada retribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, kedua retribusi ini dihasilkan dari proses perubahan yang bersifat pengembangan.


Metode-metode penanganan penolakan terhadap perubahan


1.Pendekatan Pendidikan dan Komunikasi.
Pendekatan ini bisa digunakan bila ada kekurangan informasi atau ketidak tepatan informasi dan analisa.

2.Pendekatan Partisipasi dan Keterlibatan.
Pendekatan ini bisa digunakan bila pengembangan inisiatif tidak mempunyai semua informasi yang dibutuhkan untuk merancang perubahan dan orang-orang lainnya, mempunyai kekuasaan untuk menolak.

3.Pendekatan Kemudahan dan Dukungan.
Pendekatan ini bisa digunakan bila orang-orang melakukan penolakan karena masalah-masalah penyelesaian.

4.Pendekatan Negosiasi dan Persetujuan.
Pendekatan ini bisa digunakan bila banyak orang atau kelompok dengan kekuatan cukup besar untuk menolak akan kalah dalam suatu perubahan.

5.Pendekatan Manipulasi dan Bekerjasama.
Pendekatan ini bisa digunakan bila taktik-taktik lain tidak akan bekerja, atau mahal.

6.Pendekatan Paksaan Eksplisit dan Implisit.
Pendekatan ini bisa digunakan bila kecepatan adalah esensial dan para pengusul perubahan mempunyai kekuasaan cukup besar.

Konsep pengembangan Organisasi


1. Pengertian Pengembangan Organisasi (OD)

a.Strategi untuk merubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu adaptif dengan lingkungannya.

b.Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.

2.Pengembangan Organisasi (OD) Perlu Dilakukan

Dalam kenyataannya organisasi seringkali terjadi stagnan yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan dis equilibrium. Hal ini mengakibatkan patologi dalam organisasi sehingga perlu dilakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.

Sebab-sebab penolakan/ penentangan terhadap perubahan adalah :
a.Security
Merasa tidak aman dengan kondisi baru yang belum diketahui sehingga perlu penyesuaian.

b.Economic (berkaitan dengan untung rugi)
Organisasi cenderung menolak perubahan karena tidak mau menanggung kerugian dengan adanya perubahan.

c.Psikologis dan budaya/kebiasaan
          · Persepsi
            Persepsi yang salah bisa menjadi sumber terjadinya sikap menentang terhadap
            perubahan.
          ·Emosi
           Emosi akan menimbulkan prasangka sehingga cenderung menolak perubahan.
          ·Kultur
           Berguna sebagai dasar dalam menilai hal-hal baru yang diterimanya.

Langkah-Langkah Perubahan Organisasi
             Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi. suatu organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi.
Langkah tersebut terdiri dari :
a. Mengadakan Pengkajian
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif.

b. Mengadakan Identifikasi
Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.

c. Menetapkan Perubahan
Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.

d. Menentukan Strategi
Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.

e. Melakukan Evaluasi
Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.


- Refrensi:
http://www.researchgate.net/publication/273256715_Peran_kreativitas_dalam_Perubahan_dan_Pengembangan_Organisasi                       
http://www.kompasiana.com/azizatussalamah/perubahan-dan-pengembangan-organisasi
http://slideplayer.info/slide/
http://dokumen.tips/documents/perubahan-pengembangan-organisasi.html
http://viavitae.co.id/pengembangan-organisasi-organizational-development/

BUDAYA , KREATIVITAS dan INOVASI (Teori Organisasi Umum 2)



 BUDAYA , KREATIVITAS dan INOVASI




Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing).
Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing).


A.PENGERTIAN dan FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

- Pengertian Budaya Organisasi




Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan.

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.

Budaya organisasi dapat mempengaruhi cara orang dalam berperilaku dan harus menjadi patokan dalam setiap program pengembangan organisasi dan kebijakan yang diambil. Hal ini terkait dengan bagaimana budaya  itu mempengaruhi organisasi dan bagaimana suatu budaya itu dapat dikelola oleh organisasi. Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :

a. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.


b. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.

c. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.

d. Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.

e. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.

f.Schein (1992) memandang budaya organisasi sebagai suatu pola asumsi-asumsi mendasar yang dipahami bersama dalam sebuah organisasi terutama dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Pola-pola tersebut menjadi sesuatu yang pasti dan disosialisasikan kepada anggota-anggota baru dalam organisasi.

-Fungsi Budaya Organisasi
• Budaya mempunyai peranan pembeda atau tapa batas, artinya budaya menciptakan
  pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
• Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi.
• Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada
   kepentingan diri pribadi seseorang.
• Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.

Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
• Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
• Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
• Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada
   kepentingan diri individual seseorang.
• Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan
   memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
• Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk
   sikap serta perilaku karyawan.


B.TIPOLOGI BUDAYA ORGANISASI

          Pengertian Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan Blake,1981:1-3).
Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas, Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi. 

Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :
Organisasi Koersif adalah organisasi di mana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan. 

Organisasi Utilitarian adalah organisasi di mana para anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota organisasi 

Organisasi Normatif adalah organisasi di mana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.


C.KREATIVITAS INDIVIDU dan TIM PROSES INOVASI

            Inisiatif individual adalah seberapa jauh inisiatif seseorang dikehendaki dalam perusahaan. Hal ini meliputi tanggung jawab, kebebasan dan independensi dari masing-masing anggota organisasi, dalam artian seberapa besar seseorang diberi wewenang dalam melaksanakan tugasnya, seberapa berat tanggung jawab yang harus dipikul sesuai dengan kewenangannya dan seberapa luas kebebasan mengambil keputusan.
             Integrasi adalah seberapa jauh keterkaitan dan kerja sama yang ditekankan dalam melaksanakan tugas dari masing-masing unit di dalam suatu organisasi dengan koordinasi yang baik. Dukungan manajemen, dalam hal ini seberapa jauh para manajer memberikan komunikasi yang jelas, bantuan, dan dukungan terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugasnya.
             Pengawasan, meliputi peraturan-peraturan dan supervisi langsung yang digunakan untuk melihat secara keseluruhan dari perilaku karyawan. Identitas, menggambarkan pemahaman anggota organisasi yang loyal kepada organisasi secara penuh dan seberapa jauh loyalitas karyawan tersebut terhadap organisasi.
             Hubungan  keduanya  jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan  kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari,ada perencanaan yang meliputi  strategi,  taktik, dan eksekusi. Dalam  pitching  konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang  disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak  berdampak pada  perusahaan  karena  mandek  tingkat  eksekusi.  Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi  eksekusinya  harus  melibatkan  banyak orang, mulai  dari  atasan  hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan.
              Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara konsisten  tanpa  dukungan karyawan yang bisa  memenuhi  tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan  inovator sangat memperhatikan masalah  pelatihan  karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng-create daya pegas inovasi.  Benih-benih inovasi akan tumbuh baik  pada  perusahaan-perusahaan  yang selalu menstimulasi karyawan, dan  mendorong  ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem reward, dan komunikasi,  perusahaan terus berusaha untuk  mendemokratisasikan inovasi.



D.PROSES INOVASI

            Proses inovasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh individu atau organisasi, mulai dari sadar atau tahu adanya inovasi sampai menerapkan (implementasi) inovasi. Dalam mempelajari proses inovasi, para ahli menggunakan berbagai model untuk mengidentifikasi kegiatan apa saja yang dilakukan oleh individu ataupun organisasi selama proses itu berlangsung. Berikut contoh model proses inovasi yang berorientasi pada individual dan organisasi :
Model yang Berorientasi pada Individual : Rogers & Shoemaker (1971).
Model yang Berorientasi pada Organisasi : Zaltman, Duncan & Holbek (1973).
I. Tahap permulaan (inisiasi)
       1. Langkah pengetahuan dan kesadaran.
       2. Langkah pembentukan sikap terhadap inovasi.
       3. Langkah keputusan.
II. Tahap Implementasi
      1. Langkah awal implementasi.
      2. Langkah kelanjutan pembinaan

Berikut penjelasan mengenai model di atas :

I. Tahap Permulaan (initiation stage)
         1. Langkah pengetahuan dan kesadaran.
         Sebelum inovasi dapat diterima, calon penerima harus sudah menyadari bahwa ada inovasi dan dengan demikian ada kesempatan untuk menggunakan inovasi dalam organisasi. Jika kita lihat kaitannya dengan organisasi maka adanya kesenjangan penampilan dapat mendorong untuk mencari suatu inovasi.
        
          2. Langkah pembentukan sikap terhadap inovasi
         Ada dua sikap yang akan ditunjukkan oleh anggota organisasi terhadap adanya inovasi :
a. Sikap terbuka terhadap inovasi, yang ditandai dengan :
- Kemauan anggota organisasi untuk mempertimbangkan inovasi.
- Mempertanyakan inovasi (sceptic).
- Merasa bahwa inovasi akan dapat meningkatkan kemampuan organisasi dalam menjalankan
  fungsinya.

b. Memiliki persepsi tentang potensi inovasi yang ditandaidengan adanya pengamatan yang
    menunjukkan :
- Bahwa ada kemampuan bagi organisasi untuk menggunakan inovasi.
- Organisasi pernah mengalami keberhasilan pada masa lalu dengan menggunakan inovasi.
- Adanya komitmen atau kemampuan untuk bekerja dengan menggunakan inovasi serta siap
  untuk menghadapi kemungkinan timbulnya masalah dalam penerapan inovasi.
        
          3. Langkah pengambilan keputusan
         Pada langkah ini segala informasi tentang potensi inovasi di evaluasi. Jika unit pengambilan keputusan dalam organisasi menganggap bahwa inovasi itu memang dapat diterima dan ia senang untuk menerimanya maka inovasi akan diterima dan diterapkan dalam organisasi. Begitupun sebaliknya. Hal yang harus diperhatikan adalah pengumpulan informasi sebanyak-banyaknya mengenai inovasi yang akan diterima/ditolak agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.

II. Tahap Implementasi (Penerapan)
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh para anggota organisasi ialah menggunakan dan menerapkan inovasi. Ada dua langkah yang harus dilakukan, yaitu :
        1. Langkah awal implementasi.
            Pada langkah ini organisasi mencoba menerapkan sebagian inovasi.
        2. Langkah kelanjutan oembinaan penerapan inovasi.
            Jika pada penerapan awal telah berhasil, para anggota telah mengetahui dan memahami inovasi serta memperoleh pengalaman dalam menerapkannya maka tinggal melanjutkan dan menjaga kelangsungannya.


SUMBER/REFERENSI:
http://news.indonesiakreatif.net/pentingnya-budaya-inovatif-dalam-berorganisasi/
http://safarael.wordpress.com/2014/05/04/budaya-kreativitas-dan-inovasi-teori-organisasi-umum-2/
http://news.indonesiakreatif.net/pentingnya-budaya-inovatif-dalam-berorganisasi/
http://startupbisnis.com/7-langkah-untuk-menciptakan-budaya-inovasi-2/
http://dokumen.tips/education/budaya-kreativitas-dan-inovasi.html