This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 07 Mei 2016

Tugas 4.2 Contoh Karangan (Bahasa Indonesia 2)

Contoh Karangan


Karangan Klasifikasi
Menjadi seorang pengusuha mempunyai dua keunggulan dari pada pegawai negeri. Pertama, kerajinan pengusaha dalam bekerja adalah uang, karna dari rajinnyalah uangnya akan muncul. Kedua, keuntungan pengusaha jauh lebih besar dari pada pegawai negeri, karena pegawai negeri hanya mempunyai keuntungan yang tetap. Maka dari itu, jadilah pengusaha rajin yang dapat memperoleh uang banyak dari kerajinannya bekerja .




Karangan Generalisasi
1.    Bensin merupakan jenis bahan bakar apabila terkena api akan mudah terbakar. Demikian juga minyak tanah, termasuk bahan bakar yang mudah terbakar. Solar pun demikian pula halnya, bila terkena api akan mudah terbakar. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa semua jenis bahan bakar apabila terkena api.
2.   Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir Jalan Satria Piningit. Seminggu kemudian, seorang anak wanita hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari kemudian, polisi menemukan bercak-bercak darah dikursi belakang mobil Paijo. Polisi juga menemukan potret dua orang anak yang tewas di Jalan Satria Piningit dalam kantung celana Paijo. Dengan demikian, Paijo adalah orang yang dapat dimintai pertanggung jawaban tentang hilangnya tiga anak itu.




Karangan Analogi
1.       Para atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat.
2.     Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya ? Begitu pulabila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah dia sanggup melaluinya ? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung yaitu banyak rintangan untuk mencapai puncaknya.




Karangan Sebab Akibat            

Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)
Kenaikan harga bahan bakar minyak yang telah dilakukan diawal tahun ini menyebabkan biaya transportasi menjadi ikut naik. Biaya angkutan naik mulai dari 4000 naik menjadi 5000 untuk daerah Bandar Lampung. Naiknya biaya transportasi juga mengakibatkan para penyalur bahan makanan menjadi ikut menaikan harga jasa penyaluran bahan makanan. Tidak hanya berhenti sampai di situ, penyalur yang menaikkan hraga jasa mereka mengakibatkan penjual bahan makanan menjadi menaikkan harga bahan makanan mereka hingga 10% dari harga semula. Alhasil, kenaikan bahan makanan mengakibatkan banyak pihak yang mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Kesulitan yang terjadi terus menerus mengakibatkan banyak buruh dan tenaga pekerja lainnya menutut kenaikan gaji atau umpah. Tidak hanya itu, perusahaan akan kewalahan memikirkan bagaimana caranya menaikan upah buruh dalam kondisi yang tidak memungkinkan sehingga muncullah PHK atau Pemutuhan Hubungan Kerja. Berbagai efek atau akibat dari kenaikan BBM tidaklah dapat di anggap enteng. Kita harus bersama-sama menyingkapi kenaikan BBM dengan pikiran yang terbuka.


Penjelasan - Paragraf kedua di atas juga merupakan contoh dari paragraf induktif sebab akibat. Efek yang ditimbulkan pada paragraf kedua adalah efek rangkaian. Mulai dari kalimat pertama hingga kalimat akhir merupakan rangkaian efek atau kaibar dari naiknya harga BBM. Selain itu, sekaligus menjadi kalimat penjelas dan kalimat utama sebagai penyebab terjadinya serangkaian akibat.  

Tugas 4.1 Penulisan Ilmiah (Bahasa Indonesia 2)

Penulisan Ilmiah

Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada jaman sekarang ini merupakan hal yang penting dalam setiap pembukuan perusahaan. Mendirikan sebuah usaha tanpa dukungan sistem pembukuan yang rapi dan terstruktur bagaikan prajurit maju perang tanpa membawa senjata. Itu berarti sia-sia. Meski entrepreneur memiliki teknik berbisnis andal namun tak punya cukup wawasan akan pembukuan, sukses pun dengan sendirinya akan menjauh.
Secara harfiah, pembukuan diartikan sebagai pencatatan transaksi keuangan oleh perorangan atau organisasi yang meliputi penjualan, pembelian, pendapatan dan pengeluaran. Proses pencatatan transaksi ini sangat penting bagi keberhasilan sebuah usaha. tak banyak pengusaha yang menguasai sistem pembukuan ini. Kebanyakan diantara mereka mengandalkan pembukuan sederhana yang hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran saja. Bahkan banyak pula wirausaha, terutama yang bergerak di bidang usaha seperti supplier ayam.
Hal itu tentunya memberi kerugian tersendiri. Mereka tak mengetahui secara tepat omzet serta laba yang diperoleh dan berapa besar biaya produksi atau investasi peralatan dan sewa tempat yang telah dikeluarkan. Tanpa sistem pembukuan yang benar, kemungkinan tercampurnya dana usaha dan pribadi sangat besar. Ini bisa membawa pada kerugian atau bahkan kebangkrutan.
Kesalahan penghitungan akan kerap terjadi sehingga pembukuan menjadi tak akurat dan akibatnya kontrol serta analisa usaha tak dapat dilakukan.bahkan sering terjadinya kehilangan data saat penagihan. Karena itulah, supplier ayam saat ini disarankan untuk mempunyai sistem pembukuan yang terkomputerisasi.
Untuk memudahkan para pengusaha khususnya yang bergerak dibidang usaha supplier ayam, maka dipilihlah membuat aplikasi pembukuan yaitu Pembukuan Khusus Supplier Ayam Menggunakan PHP dan MySQL” yang berisi informasi mengenai pembukuan sehari-hari dalam bidang usaha supplier ayam.
Kendala yang dihadapi dalam usaha supplier ayam ini adalah banyaknya data pelanggan serta data penagihan yang hilang (tidak masuk dalam buku rekapan), bahkan sering terjadi data penagihan tersebut secara berulang. Karena banyaknya data tagihan yang hilang, sehingga mengakibatkan kerugian yang jumlahnya tidak sedikit.


Batasan Masalah
            Aplikasi pembukuan ini hanya membahas tentang bagaimana pembukuan sehari-hari di bidang usaha supplier ayam, seperti data pelanggan, data pedagang, tanggal pengambilan ayam tersebut, data alamat pedagang, tanggal penagihan, bagaimana sistem pembayan tersebut, apakah pembayaran dengan tunai atau dengan sistem pembayaran keesokannya.


Tujuan Penulisan
            Tujuan penulisan ini adalah membuat sebuah aplikasi pembukuan diharapkan untuk mempermudah pembukuan serta menghindari kesalahan dalam pembukuan, sehingga tidak ada data yang hilang kembali setiap proses penagihan.


Metode Penelitian
            Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ilmiah ilmiah ini adalah metode pendekatan SDLC (System Development Life Cycle), diantaranya:

Gambar 1.1 Metode SDLC
           1.                  Perencanaan
Dalam tahap ini mengidentifikasi masalah yang ada yaitu bagaimana pemahaman sistem pembukuan sehari-hari yang sudah ada dan yang sedang berjalan di bidang usaha tersebut.

2.                  Analisa
-          Analisa Teknologi , pada tahap ini menganalisa teknologi apa saja yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi pembukuan, seperti memerlukan data penyimpanan seperti MySQL.
-          Analisa Informasi, pada tahap ini menganalisa informasi apa saja yang dibutuhkan untuk ditampilkan di dalam aplikasi ms.access

3.                  Desain
-          Desain Informasi, pada tahap ini dimodelkan informasi dari setiap halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap development dan database desain.
-          Database Application, pada tahap ini dilakukan perancangan database yang akan digunakan pada aplikasi pembukuan, seperti Database Admin berupa Database untuk Materi dan Komentar.
-          Model Development Database Design PHP Library Development, pada tahap ini digunakan untuk menampilkan semua proses yang ada, seperti proses penyimpanan data, pembaharuan data, dan menampilkan data dari database yang digunakan.

4.                  Implementasi
-          Penulisan Program dan Instalasi, pada tahap ini merupakan percobaan program yang digunakan berupa PHP dan MySQL yang telah dianalisis dan didesain.
-          Desain Review, pada tahap ini dilakukan untuk menguji semua sistem tampilan keluaran yang sudah dibuat supaya tidak ditemukan data error.
-          Pemilihan Sumber Daya Hardware dan Software, pada tahap ini adalah untuk pemilihan data server yang akan digunakan.

             5.                  Pengujian Aplikasi
Pengujian Aplikasi pembukuan, pada tahap ini dilakukan pengujian pembukuan yang dilakukan dari beberapa aplikasi yang ada seperti Ms.Access dan Microsoft Excel. Ketika pengujian aplikasi, penulis mengharapkan aplikasi pada desktop berbasis windows 7, windows 8, windows 8.1 agar dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat digunakan oleh pengusaha supplier ayam dalam pembukuannya sehari-hari.


Sistematika Penulisan
            Sistematika penulisan yang diterapkan digunakan untuk menyajikan gambaran singkat mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini, sehingga akan memperoleh gambaran yang jelas tentang isi dari penulisan ini terdiri dari empat bab diantaranya :
            1. PENDAHULUAN, pada bab ini berisi uraian latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan yang digunakan, serta sistematika yang disajikan dalam penulisan.
            2. TINJAUAN PUSTAKA, pada bab ini berisi tentang penjelasan software - software yang digunakan dalam pengembangan aplikasi  berbasis pembukuan seperti pembahasan PHP, MySQL serta penjelasan mengenai Basis Data, Struktur Navigasi, dan Diagram Alur (Flowchart).
            3. ANALISA DAN PEMBAHASAN, pada bab ini berisi mengenai rekayasa dan pemodelan sistem, analisis kebutuhan perangkat lunak, desain aplikasi, generasi kode, dan implementasi.
            4. PENUTUP, pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk menunjang penulisan ilmiah ini.


Jumat, 22 April 2016

Tugas 3.2 Sikap ilmiah dan Langkah Penulisan Ilmiah (Bahasa Indonesia 2)

SIKAP ILMIAH
DAN
LANGKAH – LANGKAH PENULISAN ILMIAH


SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti, untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula.

Sikap-sikap ilmiah meliputi:

a. Obyektif terhadap fakta. Obyektif artinya menyatakan segala sesuatu tidak dicampuri oleh perasaan senang atau tidak senang.
Contoh: Seorang peneliti menemukan bukti pengukuran volume benda 0,0034 m3, maka ia harus mengatakan juga 0,0034m3, padahal seharusnya 0,005m3.

b. Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu.
Contoh: Ketika seorang ilmuwan menemukan hasil pengamatan suatu burung mempuyai paruh yang panjang dan lancip, maka dia tidak segera mengatakan semua burung paruhnya panjang dan lancip, sebelum data-datanya cukup kuat mendukung kesimpulan tersebut.

c. Berhati terbuka artinya bersedia menerima pandangan atau gagasan orang lain, walaupun gagasan tersebut bertentangan dengan penemuannya sendiri. Sementara itu, jika gagasan orang lain memiliki cukup data yang mendukung gagasan tersebut maka ilmuwan tersebut tidak ragu menolak temuannya sendiri.

d. Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat.
Contoh: Tinggi batang kacang tanah di pot A pada umur lima (5) hari 2 cm, yang di pot B umur lima hari tingginya 6,5 cm. Orang lain mengatakan tanaman kacang tanah pada pot A terlambat pertumbuhannya, pernyataan orang ini merupakan pendapat bukan fakta.

e. Bersikap hati-hati. Sikap hati-hati ini ditunjukkan oleh ilmuwan dalam bentuk cara kerja yang didasarkan pada sikap penuh pertimbangan, tidak ceroboh, selalu bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya sikap tidak cepat mengambil kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan penuh kehati-hatian berdasarkan fakta-fakta pendukung yang benar-benar akurat.

f. Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan (couriosity) yang tinggi. Bagi seorang ilmuwan hal yang dianggap biasa oleh orang pada umumnya, hal itu merupakan hal penting dan layak untuk diselidiki.apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.

g. Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.

h. Sikap tekun, Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.



LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ILMIAH

Pengertian
Karya ilmiah atau karangan ilmiah atau scientific paper adalah sebuah laporan yang secara tertulis dan diterbitkan dengan memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau dalam sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Atau karya ilmiah ini dapat diartikan sebagai karangan yang mengungkapkan buah pikiran hasil pengamatan, dalam bidang tertentu dengan sistematika penulisan bersantun bahasa yang kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan.
Menurut Munawar Syamsudin (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten. Menurut Suhardjono (1995), tidak semua karya tulis merupakan karya tulis ilmiah. Ilmiah artinya mempunyai sifat keilmuan.
Adapum jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium atau paper, artikel ilmiah, naskah publikasi, tugas akhir, skripsi, tesis, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.

Adapun tahap-tahap dalam penyusunan karangan ilmiah
A. Tahap Persiapan
Di dalam tahap ini ada beberapa tahap yaitu :
1.   Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah).
Menentukan  Tema
•     Tema terbentuk berdasarkan satu topik yang akan dibahas. Topik haruslah berupa
      tesis.
•     Tema ditentukan lebih dahulu sebelum topik karena ruang lingkupnya lebih luas
      dan abstrak
•     Pokok masalah yang ditentukan sebelum menyusun karangan
•     Tesis adalah pernyataan yang didalamnya terdapat tema karangan
      Dalam pemilihan masalah/topik juga mempertimbangkan beberapa hal :
•     Harus topik yang paling menarik perhatian.
•     Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas.
•     Memiliki data dan fakta yang obyektif.
•     Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun serba sedikit.
•     Harus memiliki sumber acuan / bahan kepustakaan yang dijadikan referensi.
Dalam pembatasan topik/penentuan judul harus memperhatikan beberapa hal berikut :
•     Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.
•     Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah selesai. Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana).

2.   Menentukan Tujuan
Dalam penulisan, tujuan merupakan pedoman dalam menyusun karangan maupun mencari bahan dan data yang diperlukan. Setiap penulis memiliki tujuan tertentu sehubungan dengan kegiatan menulisnya. Misalnya untuk mempengaruhi, meyakinkan, memberi informasi, menceritakan, dan sebagainya.

3.   Mengumpulkan Bahan/Data
•     Bahan dapat diperoleh melalui apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dialami, dibantu dengan membaca dan daya khayal.
•     Bahan dan data yang sudah terkumpul diinventariskan dan diseleksi untuk disusun menjadi kerangka karangan.

4.   Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis
Kerangka karangan adalah Garis besar karangan yang memuat pokok pikiran.
Disusun berdasarkan :
•     Urutanwaktu
•     Urutan peristiwa
•     Urutan penting
•     Urutan tidak langsung
•     Urutan tempat
Fungsi dari membuat kerangka karangan :
•     Mempermudah dalam penyusunan karangan
•     Menyusun karangan secara teratur
•     Menghindari penggunaan kalimat atau pokok pikiran yang berulang
•     Miniatur dari seluruh karangan
Pola Penyusunan kerangka karangan :
Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan
dilakukan.
•     Pola Alamiah berdasarkan faktor alamiah
•     Pola Logis berdasarkan jalan pikiran
Mengembangkan Kerangka Karangan
Yang perlu diperhatikan adalah bahasa, susunan Isi, dan susunan pengutaraan.

5.         Hipotesis  perlu dikembangkan agar kita bisa memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang kita angkat. Ini penting untuk kita lakukan agar kita bisa menyajikan berbagai alternatif pemecahan masalah yang kita hadapi. Hipotesis untuk kepentingan karya tulis ilmiah ini tidak harus dirumuskan secara formal seperti pada karya tulis penelitian. Fungsi utama hipotesis dalam karya tulis ilmiah ialah untuk mengarahkan imajinasi ilmiah kita agar bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi jika kita berupaya memecahkan permasalahan yang kita hadapi dengan pendekatan-pendekatan tertentu.

6.         Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)
Adapun Tahap Pengumpulan data :
•           Pencarian keterangan dari bahan bacaan / referensi.
•           Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah.
•           Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti. Percobaan di laboratorium/ pengujian di lapangan.
B. Tahap Penulisan
Tahap Penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
I. Bagian Pembuka
•           Cover
•           Halaman judul.
•           Halaman pengesahan.
•           Abstraksi
•           Kata pengantar.
•           Daftar isi.
•           Ringkasan isi.
II. Bagian Isi
II.1 Pendahuluan
•           Latar belakang masalah.
•           Perumusan masalah.
•           Pembahasan/pembatasan masalah.
•           Tujuan penelitian.
•           Manfaat penelitian.
II.2 Kajian teori atau tinjauan kepustakaan
•           Pembahasan teori
•           Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
•           Pengajuan hipotesis
II.3 Metodologi penelitian
•           Waktu dan tempat penelitian.
•           Metode dan rancangan penelitian
•           Populasi dan sampel.
•           Instrumen penelitian.
•           Pengumpulan data dan analisis data.
II.4 Hasil Penelitian
•           Jabaran varibel penelitian.
•           Hasil penelitian.
•           Pengajuan hipotesis.
•           Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.
III. Bagian penunjang
•           Daftar pustaka.
•           Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian.
•           Daftar Tabel


C. Tahap Penyuntingan atau Evaluasi

Tahap penyuntingan dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai. Tahap penyuntingan ini bertujuan untuk :
•           Melengkapi yang kurang.
•           Membuang yang kurang relevan.
•           Menghindari penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih (overlapping).
•           Menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.
Di samping itu penyajian juga merupakan tahapan penyuntingan. Teknik penyajian karya ilmiah harus memperhatikan:
•           Segi kerapian dan kebersihan.
•           Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain.
•           Standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisan kutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka & penggunaan Bahasa Indonesia sesuai EYD.
Dalam petunjuk teknis penulisan atau pengetikan ini terdiri dari format Jenis dan Ukuran Kertas, Format Jenis dan Tipe Huruf, Pengaturan Ruang Ketikan (lebar margin halaman kertas) , Indensi serta Penomoran Halaman.

1. Jenis dan Ukuran Kertas dalam Skripsi dan Makalah Standar Jenis dan ukuran kertas yang digunakan dalam karya ilmiah terutama penulisan Skripsi dan makalah biasaanya menggunakan kertas HVS putih, dengan berat 80 gram, dengan ukuran A4 (lebar 21 cm serta panjang 29,7 cm)

2. Jenis dan Tipe Huruf
•           Jenis huruf yang biasa digunakan dalam membuat Skripsi dan Makalah yaitu Huruf Times New Roman dengan ukuran 11. Atau juga bisa menggunakan beberapa huruf lain selain times new roman yaitu huruf Book Antiqua ukuran 10, Arial ukuran 10 serta Tahoma ukuran 9.
•           Tinta yang digunakan dalam penulisan Karya Ilmiah Makalah dan Skripsi ini menggunakan warna hitam.

3. Format Pengaturan Ruang Ketikan dan ruang tepi (margin) dalam makalah, skripsi dan laporan Ruang ketikan adalah ruang yang disediakan pada kertaas pengetikan isi makalah / Laporan / Skripsi dan karya ilmiah lainnya. Sedangkan Ruang Tepi adalah ruangan di sekeliling ruang ketikan dan ruang tepi ini harus dikosongkan. Biasanya dikenal dengan lebar margin atas, bawah, kiri serta kanan. Berikut ini pengaturannya :
•           Format Penulisan Skripsi
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kiri (margin Kiri) : 2 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kanan (margin Kanan) : 2 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi atas (margin atas) : 2 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi bawah (margin bawah) : 2 Cm
•           Format Penulisan Makalah / Laporan Ilmiah lain
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kiri (margin Kiri) : 2,5 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kanan (margin Kanan) : 2,5 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi atas (margin atas) : 2,5 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi bawah (margin bawah) : 2,5 Cm
Perlu diperhatikan bahwa untuk di tepi margin kanan, baik dalam makalah, skripsi maupun laporan karya ilmiah lainnya jangan mengorbankan kaidah pemotongan kata.

4. Indensi
Indensi memiliki pengertian permulaan pengetikan baris pertama pada setiap paragraf baru.
Pengetikan paragraf baru dimulai pada ketukan ke-7.

5. Format Penomoran Halaman Karya Ilmiah, Makalah dan Skripsi
Penomoran halaman dilakukan pada seluruh halaman yang ada dalam makalah, skripsi serta laporan karya ilmiah lain mulai dari bagaian awal hingga lampiran, kecuali untuk lembar Judul, Lembar pernyataan, lembar pengesahan, lembar persetujuan serta lembar pengesahan tim penguji tidak perlu dilakukan penomoran. Adapun ketentuan penulisan nomor halaman adalah sebagai berikut :
1.         Nomor Halaman untuk bagaian awal ditempatkan ditengah bagian bawah halaman dengan menggunakan huruf Romawi kecil (misalnya : i, ii, iii, dst).
2.         Nomor halaman untuk bagian isi dan lampiran ditempatkan di sudut kanan atas setiap halaman dengan menggunakan angka arab ( misalnya : 1,2,3 dst), kecuali halaman yang membuat awal bab.
3.         Nomor halaman untuk bagian isi yang memuat awal bab ditempatkan ditengah bagian bawah halaman dengan menggunakan angka arab (misalnya 1,2,3, dst)
6 . Penulisan Kata Bilangan Pengejaan, Pemenggalan dan Penyingkatan Kata
•           Penulisan kata bilangan
Semua kata bilangan dari satu sampai sembilan harus ditulis dengan huruf dan tidak boleh diikuti dengan angka dalam kurung. Demikian juga bilangan-bilangan kelipatan sepuluh sampai dengan seratus dan kelipatan seribu ditulis dengan huruf, misalnya : empat puluh, lima puluh, lima ratus, dan lima ribu. Ketentuan-ketentuan diatas berlaku untuk penulisan kata bilangan dalam uraian. Sedangkan untuk nomor rumah, tanggal, nomor telepon, bilangan dalam tabel, bilangan persentase dan nomor halaman, boleh ditulis dengan angka arab.
Bilangan yang terdiri dari empat angka atau lebih ditulis dengan memberikan satu tanda titik menyekat ribuan dan jutaan, misalnya 7.450 , 25.550 , 6.333.059 sedangkan untuk bilangan desimal, digunakan tanda koma (,) sebagai penyekat berlaku. Sedangkan penulisan nama bulan harus dengan huruf.
•           Pengejaan, pemenggalan dan penyingkatan kata harus sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku.

7. Penandatanganan Lembar Persetujuan dan Pengesahan.
Format Penandatanganan Lembar Persetujuan dan Pengesahan biasanya melibatkan para penguji, pembimbing serta Ketua Fakultas, dekan atau kepala Jurusan / Program Studi. Ditulis dengan tinta berwarna hitam serta menggunaka kertas jeruk.
Kutipan
Pengertiannya Pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang/seorang yang terkenal yang terdapat dalam sebuah buku Fungsinya :
1.         Sebagai landasan teori
2.         Memeperjelas permasalahan yang
3.         dibahas
4.         Memperkuat pendapat yang dibahas
Jenis kutipan
1.         Kutipan langsung
kutipan pendek (kurang dari empat baris)
kutipan panjang (lebih dari empat baris)
2.         Kutipan tak langsung
3.         Kutipan bervariasi
Cara mengutipan
•           Kutipan langsung yang kurang dari empat baris
•           Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
•           Kutipan yang ditulis pada catatankaki
Catatan Kaki
Pengertian adalah semua keterangan yang berkaitan dengan uraian (teks) yang ditulis dibagian bawah halaman yang sama.
Tata cara membuat catatan kaki
•           Penomoran
•           Pengunaan singkatan
Singkatan – singkatan itu adalah:
•           Ibid
•           Loc. Cit
•           Op. Cit
Singkatan-singkatan yang lain:
•           C atau Ca dari Circa
•           Cap atau Chap dari Caput
•           Et al. Dari et aliii
•           Et seq dari et seqwens atau et seqwentes
Daftar Pustaka (Bibilografi)
Pengertian adalah sumber yang digunakan sebagai acuan saat menulis karya tulis. Fungsinya :
1.         Sebagai pertanggung jawaban penulis
2.         Penghargaan terhadap orang yang dijadikan sumber
3.         Indikasi bobot karangan yang dibuat
4.         Membantu pembaca yang tertarik mempelajari lebih lanjut
5.         Melengkapi catatan kaki
6.         Menjelaskan lebih lanjut tentang sumber pustaka
Penulisan Daftar Pustakaa
•           Buku
nama pengarang
tahun terbit
judul buku
tempat terbit
nama penerbit
•           Majalah dan Surat Kabar
Majalah:
nama pengarang. tahunterbit. judulartikel. tanggal terbit. tempat terbit
Antologi:
nama pengarang. tahun terbit. judul buku. tempat terbit : nama penerbit



SUMBER :
http://id.scribd.com/doc/40750397/Sikap-Ilmiah
http://tpardede.wikispaces.com/Unit+1.2.3+IPA+Sebagai+Sikap+Ilmiah
http://dya08webmaster.blog.com/2012/04/20/karya-ilmiah-ciri-ciri-macam-macam-sikap-ilmiah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
http://www.slideshare.net/
http://www.wayankatel.com/2012/09/cara-penulisan-karya-ilmiah-remaja-baikbenar.html
http://www.docs.google.com/
http://rhinii.wordpress.com/