This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 19 Mei 2014

AYAH



AYAH

Banyak wanita mengklaim dan beranggapan bahwa Surga itu ada di telapak kaki Ibu. Oh ya? Lalu di kemanakan laki-laki? Lalu peran Ayah kita selama ini dimana? Yang sudah bekerja keras untuk anaknya, yang sudah melindungi anaknya, dan sebagainya. Kita dapat terlahir di dunia ini juga karena Ayah. Tentu saja kita tidak boleh meninggalkan serta melupakan jasa-jasanya. Jika kita melihat sekarang ini, banyak sekali remaja yang tidak menghargai dan menghormati Ayahnya. Mereka membangkang kepada Ayahnya, ironisnya bahkan sampai ada yang membunuh Ayahnya sendiri. Apa itu balasan yang diberikan kepada kita untuk Ayah? Ketika seorang Ayah memarahi dan mengingatkan kita, bukankah itu suatu hal yang wajar? Meskipun terkadang memarahi atau mengingatkan  dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang dengan cara halus ataupun keras. Tapi saya yakin, jikalau dengan cara yang keras itu pertanda bahwa seorang Ayah masing sayang sama kita.

Ketika seorang Ayah memarahi anaknya, ia mengajarkan kepada kita agar dapat membedakan mana yang baik dan mana yang salah, agar kita mengerti letak kesalahan kita, agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama, bahkan ia mengajarkan agar kita tegar dalam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi. Seorang Ayah akan bangga ketika melihat anaknya berhasil, bangga ketika menjadi orang yang sukses serta berguna bagi keluarga, nusa, bangsa, dan agama. Tanpa sosok seorang Ibu dan Ayah kita bukanlah siapa-siapa di dunia ini.

Seorang Ibu mengirimkan surat kepada anaknya, yang berisi :

          Anakku……

Memang Ayah tak mengandung-Mu. Tapi darahnya mengalir di darah-Mu. Namanya melekat di nama-Mu.

Nak, Ayah memang tak menjaga-Mu setiap saat. Tapi taukah kau? Di dalam setiap doanya selalu ada nama-Mu disebutnya.

Tangisan Ayah mungkin tak pernah kau dengar . Karena ia ingin terlihat kuat. Agar kau tak ragu berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau tak merasa aman.

Pelukan Ayah-Mu mungkin tak se-erat dan sehangat Bunda. Karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskan-Mu

Dia ingin kau mandiri. Agar ketika kami telah tiada kau sanggup menghadapi semuanya sendiri.

Bunda hanya ingin katu tahu nak, bahwa cinta Ayah kepada-Mu sama besarnya dengan cinta  Bunda.

Anakku…….

Jadi di dirinya juga terdapat surga bagi-Mu
Maka hormati dan sayangilah Ayah-Mu

Rabu, 07 Mei 2014

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia merupakan makhluk sosial dan tidak dapat hidup sendirian. Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam jalinan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk pembelajar, maka diperlukan sebuah kontrol sistem dalam sebuah pemainan karakter didunia ini, yaitu tanggung jawab. Karena Tanggung jawab merupakan kesadaran akan setiap sikap dan tingkah laku yang telah dilakukan atau bahkan akan dilakukan, baik sengaja atau tidak di dalam dunia ini, baik secara personal, sosial hingga kejenjang yang lebih tinggi yaitu pengabdian seorang hamba terhadap tuhannya.

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. 

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. 


Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.

Sebagai manusia yang mempunyai nilai dan harga diri (ciri-ciri manusia modern) seseorang dituntut untuk memiliki rasa tanggungjawab akan apa yang telah dilakukannya. Walaupun seseorang itu berada dalam masyarakat tradisional (Gemeinschaft) dia dituntut untuk memiliki sebentuk tanggung jawab seperti seorang kepala suku yang diharuskan untuk mengorganisir perluasan wilayah untuk perburuan, mengkoordinasi warga dalam menghadapi kelompok lain, memimpin perburuan dan sebagai ketua peradilan untuk menyelesaikan konflik antar warganya menurut adat dan norma-norma kesukuannya.

                                
       Macam-macam Tanggung Jawab


     1.   Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memeyahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi.

Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.

          -       Contoh :

Apabila kita berjanji kepada diri sendiri untuk merubah tingkah laku kita yang buruk, kita harus menepati janji tersebut, karena dengan menepati janji tersebut berarti kita bertanggung jawab terhadap diri sendiri.


     2.   Tanggung Jawab terhadap Keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, isteri, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

           -       Contoh :

Sebagai anak Sulung, di dalam sebuah keluarga ia bertanggung jawab untuk menafkahi dan menghidupi keluarganya. Karena ia yang akan menggantikan posisi Ayahnya.

     3.   Tanggung Jawab terhadap Masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

          -       Contoh :

Seorang ketua RT/RW harus bertanggung jawab kepada warganya. Apabila terjadi perselisihan di masyarakat, maka harus segera diselesaikan.

     4.   Tanggung Jawab terhadap Bangsa dan Negara

Manusia pasti hidup ditengah-tengah suatu Negara. Dan tentunya anggota masyarakatnya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam Negara tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada bangsa dan negara.

           -       Contoh :

Sebagai masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab, kita seharusnya mentaati rambu lalu lintas di Jalan Raya.

     5.   Tanggung Jawab terhadap Tuhan

Manusia diciptakan oleh Tuhan pasti didasari dengan rasa tanggung jawab, dan manusia dituntut untuk tahu mana yang benar dan mana yang salah atas perbuatannya. Selain itu, manusia juga harus menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

          -       Contoh :

Setiap umat islam harus beranggung jawab dengan agamanya dengan menjalankan perintah-peintah Allah SWT, seperti shalat 5 waktu, mengaji, berpuasa, dan kegiatan agama lainnya.