MANFAAT PEMBELAJARAN MELALUI E-LEARNING
KARYA
ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi
tugas makalah mata kuliah Bahasa Indonesia dan untuk menjadi bahan diskusi
dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.
Disusun
Oleh:
Panji
Pridzuantino
16113820
3KA38
PROGRAM
STRATA SATU
JURURSAN
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Melalui
kegiatan pembelajaran elektronik, siswa dapat berkomunikasi dengan gurunya
kapan saja, yaitu melalui e-mail. Demikian juga sebaliknya. Sifat komunikasinya
bisa tertutup antara satu siswa dengan guru atau bahkan bersama-sama melalui
papan buletin. Komunikasinya juga masih bisa dipilih, mau secara serentak atau
tidak (Melalui e-Learning, para siswa dimungkinkan untuk tetap dapat belajar
sekalipun tidak hadir secara fisik di dalam kelas. Kegiatan belajar menjadi
sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan ketersediaan waktu para siswa.
Kegiatan pembelajaran terjadi melalui interaksi siswa/ mahasiswa dengan sumber
belajar yang tersedia dan dapat diakses dari internet. Sehubungan dengan
beberapa hal yang telah diuraikan di atas, tulisan ini akan mencoba mengkaji
tentang penyelenggaraan e-Learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran.
Tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan bagi lembaga-lembaga
pendidikan atau pelatihan dalam merencanakan penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran melalui media elektronik.
Pada hakikatnya seorang pendidik adalah seorang
fasilitator. Fasilitator baik dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik,
maupun konatif. Seorang pendidik hendaknya mampu membangun suasana belajar yang
kondusif untuk belajar-mandiri (self-directed learning). Ia juga hendaknya
mampu menjadikan proses pembelajaran sebagai kegiatan eksplorasi diri. Galileo
menegaskan bahwa sebenarnya kita tidak dapat mengajarkan apapun, kita hanya
dapat membantu peserta didik untuk menemukan dirinya dan mengaktualisasikan
dirinya. Setiap pribadi manusia memiliki “self-hidden potential excellece”
(mutiara talenta yang tersembunyi di dalam diri), tugas pendidikan yang sejati
adalah membantu peserta didik untuk menemukan dan mengembangkannya seoptimal
mungkin. Seorang pendidik yang efektif, tidak hanya efektif dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas saja (transfer of knowledge), tetapi lebih-lebih
dalam relasi pribadinya dan “modeling”nya (transfer of attitude and values), baik
kepada peserta didik maupun kepada seluruh anggota komunitas sekolah.
Pendidikan yang humanis menekankan bahwa pendidikan pertama-tama dan yang utama
adalah bagaimana menjalin komunikasi dan relasi personal antara pribadi-pribadi
dan antar pribadi dan kelompok di dalam komunitas sekolah. Relasi ini
berkembang dengan pesat dan menghasilkan buah-buah pendidikan jika dilandasi
oleh cintakasih antar mereka.
Pribadi-pribadi hanya berkembang secara optimal dan
relatif tanpa hambatan jika berada dalam suasana yang penuh cinta
(unconditional love), hati yang penuh pengertian (understanding heart) serta
relasi pribadi yang efektif (personal relationship). Dalam mendidik seseorang
kita hendaknya mampu menerima diri sebagaimana adanya dan kemudian
mengungkapkannya secara jujur (modeling). Mendidik tidak sekedar mentransfer
ilmu pengetahuan, melatih keterampilan verbal kepada para peserta didik, namun
merupakan bantuan agar peserta didik dapat menumbuhkembangkan dirinya secara
optimal.
Mendidik yang efektif pada dasarnya merupakan kemampun
seseorang menghadirkan diri sedemikian sehingga pendidik memiliki relasi
bermakna pendidikan dengan para peserta didik sehingga mereka mampu
menumbuhkembangkan dirinya menjadi pribadi dewasa dan matang. Pendidikan yang
efektif adalah yang berpusat pada siswa atau pendidikan bagi siswa.
1.2
Tujuan
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Agar siswa mendapatkan pemahaman tentang
pentingnya Electronic learning dalam proses pembelajaran
2. Agar siswa mendapatkan gambaran
pembelajaran tentang Electronic Learning
3. Agar siswa dapat mengefisiensikan waktu
dan biaya
1.3
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari pembahasan dalam karya tulis
ini ialah sesuatu yang memberikan sistim pembelajaran, Pentingnya Electronic learning dalam pembelajaran,
serta Manfaat yang didapatkan dari
penerapan Elektronic learning.
1.4
Sistematika
Penulisan
Pada karya tulis ini, metode penulisan digunakan adalah metode studi kepustakaan dan penelitian menggunakan kuessioner. Untuk memudahkan pembaca agar lebih mengerti penulisan karya tulis ini, maka karya tulis ini dibagi ke dalam lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan yang dilakukan, dan sistematika penulisan. Kemudian bab kedua yang merupakan isi dari pembahasan makalah tersebut. Dan bab ketiga merupakan kesimpulan dan saran.
Pada karya tulis ini, metode penulisan digunakan adalah metode studi kepustakaan dan penelitian menggunakan kuessioner. Untuk memudahkan pembaca agar lebih mengerti penulisan karya tulis ini, maka karya tulis ini dibagi ke dalam lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan yang dilakukan, dan sistematika penulisan. Kemudian bab kedua yang merupakan isi dari pembahasan makalah tersebut. Dan bab ketiga merupakan kesimpulan dan saran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian
e-Learning atau pembelajaran elektronik sebagai salah satu alternatif kegiatan
pembelajaran dilaksanakan melalui pemanfaatan teknologi komputer dan internet.
Seseorang yang tidak dapat mengikuti pendidikan konvensional karena berbagai
faktor penyebab, misalnya harus bekerja (time constraint), kondisi geografis
(geographical constraints), jarak yang jauh (distance constraint), kondisi fisik
yang tidak memungkinkan (physical constraints), daya tampung sekolah
konvensional yang tidak memungkinkan (limited available seats), phobia terhadap
sekolah, putus sekolah, atau karena memang dididik melalui pendidikan keluarga
di rumah (home schoolers) dimungkinkan untuk dapat tetap belajar, yaitu melalui
e-Learning.
Penyelenggaraan
e-Learning sangat ditentukan antara lain oleh sikap positif peserta didik
(motivasi yang tinggi untuk belajar mandiri), sikap positif tenaga kependidikan
terhadap teknologi komputer dan internet, ketersediaan fasilitas komputer dan
akses ke internet, adanya dukungan layanan belajar, dan biaya akses ke internet
yang terjangkau untuk kepentingan pembelajaran/pendidikan.
Perkembangan
di berbagai negara memperlihatkan bahwa jumlah pengguna internet terus
meningkat; demikian juga halnya dengan jumlah peserta didik yang mengikuti
e-Learning dan institusi penyelenggara e-Learning. Fungsi e-Learning dapat
sebagai pelengkap atau tambahan, dan pada kondisi tertentu bahkan dapat menjadi
alternatif lain dari pembelajaran konvensional. Peserta didik yang mengikuti
kegiatan pembelajaran melalui program e-Learning memiliki pengakuan yang sama
dengan peserta didik yang mengikuti kegiatan pembelajaran secara konvensional.
Peserta
didik maupun guru dapat memperoleh manfaat dari penyelenggaraan e-Learning.
Beberapa di antara manfaat e-Learning adalah fleksibilitas kegiatan
pembelajaran, baik dalam arti interaksi peserta didik dengan materi/bahan
pembelajaran, maupun interaksi peserta didik dengan guru serta interaksi antara
sesama peserta didik untuk mendiskusikan materi pembelajaran.
Lembaga
pendidikan konvensional (universitas, sekolah, lembaga-lembaga pelatihan, atau
kursus-kursus yang bersifat kejuruan dan lanjutan) secara ekstensif telah menyelenggarakan
perluasan kesempatan belajar bagi ‘target audience’ mereka melalui pemanfaatan
teknologi komputer dan internet. Seiring dengan hal ini, peserta didik usia
sekolah yang mengikuti kegiatan pembelajaran elektronik juga terus meningkat
jumlahnya.
3.2 Saran
Berdasarkan
hasil penelitian :
Ø
Sebaiknya peserta didik
menggunakan pembelajaran melalui E-Learning, karena kemajuan teknologi inilah
yang akan terus berkembang seiring berkembangnya jaman.
Ø
Sebaiknya guru dapat membimbing
peserta didiknya untuk menggunakan E-Learning.
Ø
Seharusnya guru dapat lebih
kreatif dan berinovasi mengembangkan E-Learning sebagai media pembelajaran.
Ø Sebaiknya lembaga pendidikan formal seperti sekolah dapat membantu
peserta didiknya untuk memfasilitasi pembelajaran melalui E-Learning
DAFTAR PUSTAKA
Dowling, James, et.al. 2002. “The
e-Learning Hype Cycle” in e-LearningGuru.com sumber dari internet: http://www.w-learningguru.com/articles
Fauzan. “Manfaat dari e-Learning” Kompas.
Rabu, 13 April 2010.
Heru, dkk. 2010. “Ber-e-Learning secara
praktis dengan ESFINDO” . Jakarta : Fakultas Ilmu Komputer UI. Hal 16
Nadhirin. 2008. “Metode Pembelajaran Efektif” sumber dari internet: http://www.nadhirin.blogspot.com
Alim. 2009. “Model Pembelajaran” sumber
dari internet: http://www.e-learning.unesa.ac.id
Media Pembelajaran Interaktif http://www.media-grafika.com/
Farhan. 2011. “Penilaian Proses dan Hasil
Belajar” sumber dari internet:
http://www.
farhan7.blogspot.com
Pengertian E-Learning http://www.elearning.web.id/
Farchan. 2010. “Jenis-jenis E-Learning” sumber dari
internet: http://1001farchan.blogspot.com/
Dyah, dkk. 2008. “penerapan e-learning
disekolah tidak sekedar pengembangan dan implementasi teknologi”. Jakarta :
Dian Rakyat, hal 29
Kevin, dkk. 2010. “Kemajuan Teknologi
dengan menggunakan E-Learning”. Bandung : Binacipta, hal 13