This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 25 Maret 2014

CERPEN

Cintaku Terhalang Ibu-Mu

Nama ku Ino. Ketika kelas 9 aku berkenalan dengan seseorang yang bagiku itu sangat cantik sekali, wanita berkerudung, dan baik hati. Ia bernama Vitha. Ketika itu aku berkenalan melalui media social. Kami sangat akrab sekali, sampai setiap hari kami selalu berkomunikasi. Hingga pada suatu hari aku mulai menyukainya, begitupun pula sebaliknya. Aku mengatakan kepadanya "Vitha, maukah kamu jadi pacar ku?". Pada saat itu hatiku berdetak sangat kencang sekali, pikiran ku kemana-mana menjadi tak karuan karena takut tidak diterima olehnya. Pada akhirnya Vitha pun menjawab pertanyaanku "Ino, apakah kamu serius denganku? Apakah kamu begitu mencintai ku?". Aku pun berkata "aku serius sama kamu, aku sangat mencintaimu, aku takut kehilanganmu". Dengan hati yang sangat berdetak dengan kencang, aku sampai tidak tahu harus bagaimana kembali., Dalam hatiku "semoga aku diterima kek, aku takut kehilangannya". Tidak lama setelah itu, Vitha pun memberi jawaban kembali "Iya no, aku mau kok jadi pacar kamu". Saat ia berkata seperti itu, aku sangat senang sekali. Namun terselip pertanyaan yang ada di benakku, lalu aku katakana kepadanya "Apakah kamu menerima aku apa danya? Baik segala kekurangan ku atau kelebihan ku". Itha pun langsung menjawab "aku menerima kamu apa adanya kok, aku juga begitu mencintaimu". Setelah aku mengetahui isi hatinya, dan sekarang aku menjadi kekasihnya, hatiku pun sangat lega, senang sekali rasanya. Aku berharap esok hari bisa bertemu dengannya.
Setelah ia pulang sekolah, aku meminjam sepeda motor kepada tanteku dengan alasan untuk bermain ke rumah teman. Akhirnya aku pun menjemputnya di dekat sekolahnya, ia sangat senang sekali ku jemput. Aku mengantarkan ia sampai di depan gapura perumahannya di daerah Jakarta Utara. Terlihat sangat senang sekali Vitha ku antarkan pulang. "Makasih yaaa aku udah dianterin pulang hehe" ujarnya sambil tersenyum bahagia. Dan aku pun menjawab "iya sama-sama, aku senang kok bisa nganterin kamu pulang ke rumah". Aku pun pulang dengan rasa bahagia sekali.
Tak terasa hubungan ini terus berjalan, sampai pada suatu hari kami menghadapi Ujian Nasional. Seminggu sebelum ujian nasional kami tidak berkomunikasi sama sekali sampai selesainya ujian nasional. Rasa rindu ini sangat terasa sekali, dan kami telah selesai melaksanakan ujian nasional. Suatu hari, handphone ku berbunyi dan bergetar, lalu aku melihat handphone ku sambil berharap bahwa si Vitha mengirim pesan kepadaku. Melalui pesan singkatnya ia mengatakan "sayang, gimana kabar kamu? Gimana ujiannya bisa ga?", Aku pun langsung membalasnya "Alhamdulillah baik kok, kamu gimana? Aku bisa kok mengerjakan ujiannya. Kalau kamu gimana?", Itha pun langsung membalasnya "hehe aku bisa dooong, insyaallah nilai kita bagus yaaa ", aku langsung kembali membalasnya" hehe amiinn amiin ". Beberapa bulan kemudian tibalah pengumuman nilai hasil Ujian Nasional, aku dan Itha pun sangat mengkhawatirkan nilainya. Dan ketika pengumuman nilai hasil ujian nasional, Vitha pun memberi tahu kepadaku bahwa nilainya memuaskan, pada saat itu nilai dari keseluruhan 34, sementara aku hanya 30. Aku akui dia memang sangat pintar sekali, wajar sekali dia mendapatkan nilai yang sangat tinggi.
Pada suatu hari, tibalah saatnya pendaftaran Sekolah Menengah Atas. Vitha mendaftar di SMA unggulan, letaknya bersebelahan disamping Sekolah Menengah Pertama-ku. Ketika itu Ibu ku meminta aku untuk mendaftar di sekolah unggulan tersebut, namun aku menolaknya dengan alasan bosan dengan lingkungan di daerah tersebut. Akhirnya aku mendaftar di Sekolah Menengah Atas yang letaknya sedikit lebih jauh dengan sekolahnya Itha. Ibu ku mengizinkannya aku mendaftar di sekolah tersebut. Akhirnya aku dan Itha diterima di sekolah yang kita inginkan. "Lagi-lagi aku tak satu sekolah dengannya, tak apalah aku masih bisa bertemu setiap hari meski kita berbeda sekolah" batinku.
Hari demi hari tak terasa ku jalani, setelah sebulan aku bersekolah di SMA akhirnya aku diizinkan untuk membawa sepeda motor ke sekolah oleh kedua orang tuaku. Setelah pulang sekolah aku pun langsung mengirim pesan singkat kepada Vitha yang berisi "Kamu udah pulang belum? Aku udah pulang nih, aku jemput yaaa?" Vitha pun langsung membalasnya "Iya, kamu mau jemput aku? Tapikan aku diundang sama sopir". Dengan hati kecewa aku pun membalasnya "yaahh yaudah deh aku pulang aja". Setelah aku membalas pesan singkatnya, aku pun langsung menuju ke rumah. Akan tetapi, ketika di tengah perjalanan aku menrima pesan singkat dari Vitha yang mengatakan "yaudah kamu jemput aku aja gapapa, aku udah bilang kok sama sopir-ku". Tanpa berpikir lama, aku langsung menuju sekolahannya Vitha dengan hati yang sangat senang karena dapat bertemu dengannya. Ketika aku sampai di sekolahnya, dengan setianya Vitha menunggu ku. Setelah itu aku mengajaknya untuk makan siang bareng di sebuah restoran. Dan setelah kami makan di restoran tersebut, aku pun langsung mengantarkannya pulang ke rumah. Aku sangat bahagia sekali bisa bertemu dengannya, setelah beberapa minggu tak bertemu. Dan aku pun langsung pulang ke rumah.
Setelah lamanya hubungan ku dan Itha berjalan kurang lebih 1 tahun 6 bulan, akhirnya orang tuanya Vitha pun mengetahui hubungan kami. Pada saat itu, Ibunya sangat tidak setuju dengan ku, entah kenapa Ibunya melarang Itha berpacaran dengan ku. Pada saat itu hati ku begitu sangat sedih sekali, begitu pula dengan Vitha. Ternyata Ibunya Vitha lebih setuju dengan mantannya Vitha sebelum ku yang bernama Ugi, karena mereka sudah saling mengenal dengan orang tuanya. Hati ku pun bertambah sedih, setiap hari aku semakin takut kehilangannya. Begitu pula dengan Itha, hatinya pun sedih. Karena hampir setiap hari aku selalu bersamanya, dimana ada Vitha pasti ada aku. Susah dan senang kita melewatinya bersama. Wajar sekali kalau aku dan Vitha sangat takut akan kehilangannya. Semenjak itu pun, hubunganku dengannya selalu di uji dengan berbagai tes.
Suatu hari, aku sedang makan bersamanya di sebuah restoran. Vitha meminjam handphone ku, dan membuka isi pesan handphone ku. Pada saat itu ia mengira aku memiliki kekasih lain selainnya. Setelah ku yakinkan akhirnya ia mempercayainya juga. Setelah itu pun, aku tidak bertemunya kurang lebih 2 minggu. hubunganku dengannya semakin renggang, entah apa yang harus kulakukan untuknya. Aku begitu mengecewakannya. Ketika aku bertemu dengannya, wajahnya terlihat sedih sekali. Lalu ku mengajaknya makan siang bareng di sebuah restoran, di dekat tempat les nya. Setelah ia pulang dari tempat les, aku pun menjemputnya kembali di tempat les nya, dan ketika di dekat rumahnya, aku tidak sengaja membentaknya karena ketika itu aku sedang kesal bahwasannya Itha jarang menghubungiku. Dan aku pun langsung pulang ke rumah.
Ketika aku baru sampai rumah, handphone ku berdering tanda pesan singkat darinya. Isi dari pesan singkat tersebut Vitha mengaku sudah lelah dengan hubungan ini, ibunya pun tak merestuinya, lalu ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini. Meski hatiku tidak terima, tapi keputusannya tidak bisa diganggu gugat, aku selalu mempertahankan hubungan ini. Namun kenyataannya tetap tidak bisa, Vitha tetap ingin mengakhiri hubungan ini. Aku tau ia juga sangat sayang kepadaku, buktinya ketika ku telepon dirinya ia sedang menangis sangat kencang sekali. Di saat itu hatiku hancur, aku selalu sedih ketika mengigat saat sedang bersamanya. Aku pun masih tidak menerima dengan keputusannya. Namun mau bagaimana lagi, bagaikan pepatah mengatakan "Nasi sudah menjadi Bubur".
Setelah keputusannya tersebut, hari-hariku sepi tanpanya. Begitu sedihnya hatiku ketika harus berpisah dengannya. Hubungan yang sudah lama terjalin berakhir dengan sia-sia begitu saja. Sepuluh hari kemudian aku mendapat kabar dari salah seorang temannya, ia mengatakan bahwasannya Itha kembali berpacaran dengan mantannya yang sebelum ku, dan yang di restui oleh Ibunya itu yang bernama Ugi. Betapa sakitnya hatiku, tapi aku berpikir harus belajar untuk melepaskannya agar bahagia.

#cerita ini hanya fiktif belaka.

Sabtu, 22 Maret 2014

Sang Inovator



                           *Bill Atkinson*
  
Bagi anda penggemar Apple, tentu akan sangat sayang sekali jika tidak mengenal tokoh yang satu ini. Beliau adalah Bill Atkinson, programmer jenius dibalik QuickDraw, MacPaint, dan HyperCard. Bill Atkinson juga termasuk anggota tim Macintosh di Apple Computer.
Sebagai salah seorang arsitek software di Macintosh, Bill juga menjadi pionir dalam pencetakan digital dan ahli dalam color management. Bill telah mengembangkan profil ICC untk Calypso Imaging Inc.
Bill adalah seorang lulusan dari University of California, San Diego. Impiannya adalah ingin menjadikan komputer sebagai mesin yang memiliki kemampuan tanpa batas. Pertama-tama dia memberi kekuatan kepada kita agar mampu membuat karya grafis yang canggih.
Sekarang ini, beliau memberi kekuatan kepada kita untuk mengembangkan software tanpa erlu tahu satu baris kode pun.
HyperCard merupakan proyek Bill yang paling prestisius. Terobosan lain dari Hypercard ini adalah berkembangnya teknologi fast searching. Dalam penelitiannya, secara teoritis Bill memperkirakan bahwa kecepatan searching akan meningkat 100 kali lebih cepat.
Namun, dalam percobaan secara langsung, ternyata hasilnya 700 kali lipat. Perkiraan Bill bahwa 100 tahun ke depan, nilai dari sebuah PC bukan terletak pada spreadsheet, pengolah kata atau desktop publishing, akan tetapi pada Web.

IMAC
        Komputer jenis iMac merupakan pengembangan dari macintosh (Mac). Macintosh diluncurkan pada Januari 1984, merupakan komputer pertama yang mempopulerkan graphical user interface. Pada waktu itu, Mac termasuk sebuah perkembangan revolusioner dalam perkomputeran dektop.
 Selanjutnya, Mac dikembangkan menjadi iMac, yaitu komputer Macintosh dengan konsep all in one yang diperkenalkan pertama kali pada tanggal 7 Mei 1998 oleh Apple Computer.
iMac merupakan sebuah desain komputer pribadi pertama yang mengutamakan seni sebagai tujuan utamanya. Produk ini dibuat dengan konsep all in one, dimana layar dan unit proses pusatnya ditampung dalam satu kemasan.
Konsep tersebut sudah menjadi uradisi Apple Computer dalam menciptakan computer all in one. Perangkat ini menggunakan prosesor Power PC/G3 233 MHz dan bagian luarnya diberi warna biru bondi. Beberapa bulan kemudian Apple merilis revisi selanjutnya (Rev. B atau Rev. 2) dari mesin iMac G3 233 Mhz.
Selain itu juga dilakukan revisi atau penambahan jumlah video RAM (VRAM) menjadi 6MB an beberapa revisi pada perangkat kerasnya (kabel dari papan analog video serta papan pemasok kekuatan listrik/catu daya).
Seiring waktu dikeluarkan lah iMac G3 generasi selanjutnya yang menyebarkan slot pengeluar CD otomatis atau slot loading.
Mengenai design nya iMac memiliki handle yang memungkinkan orang untuk menenteng computer tersebut kemana mana.
iMac juga mengadopsi desai Macintosh yang tidak memungkinkan pengguna untuk menambah piranti keras lainnya kedalam computer.
Akan tetapi, pengguna banyak akal bisa menggunakan cara jitu untuk mengatasinya.

Kamis, 20 Maret 2014

Mengubah Kegagalan Menjadi Kesuksesan



    

     “Success is how high you bounce after you hit the bottom.”. Sukses adalah seberapa tinggi kamu memantul setelah membentur dasar. Kata-kata bijak ini dikemukakan oleh George Patton, seorang Jendral Perang Dunia ke-II yang terkenal dengan kebijakannya dalam  memimpin.
    
       Perbedaan mendasar antara orang sukses dan gagal terletak pada cara pandang mereka mengenai kegagalan. Orang-orang gagal lebih memilih untuk menyerah ketika mereka menemui masalah. Padahal, jika mereka tahu, mereka sedang berada 1 langkah lagi menuju kesuksesan. Tapi mereka memilih untuk berhenti karena takut dengan kegagalan selanjutnya. Pemikiran yang pendek, bukan?
     
        Berbeda dengan orang-orang yang sukses yang memiliki mental baja dalam dirinya. Prinsip mereka adalah tidak ada kesuksesan sejati yang dapat dicapai tanpa ada kegagalan yang menyertainya. Sehingga mereka memandang kegagalan sebagai sebuah kewajaran dan  menjadikannya sebagai batu loncatan untuk sampai ke tempat yang lebih tinggi.
   
     Berikut adalah enam pedoman yang dapat membantu kita mengubah kegagalan menjadi kesuksesan yang saya dikutip dari buku Berpikir dan Berjiwa Besar karya David J. Schwartz, Ph. D:

1. Ini adalah sebuah jalan menuju kesuksesan. Sehingga dalam perjalanan tersebut,   keikhlasan dan kesabaran adalah dua hal mutlak yang harus ada!


2.    Pelajari kegagalan untuk melancarkan jalan Anda menuju sukses. Ketika Anda menemui kegagalan, pelajarilah hal yang membuat Anda gagal, kemudian berjanjilah untuk tidak melakukannya lagi.


3.  Menjadi kritikus yang membangun untuk diri Anda. Beranikanlah diri Anda untuk melihat kesalahan sendiri. Carilah kesalahan dan kelemahan Anda tersebut, bukan untuk menghakimi diri sendiri, tetapi untuk diperbaiki. Ini membuat Anda seseorang menjadi profesional.


4. Berhenti menyalahkan nasib dan mengkambing-hitamkan keadaan. Menyalahkan nasib tidak akan merubah keadaan, dan tidak akan pernah membawa seseorang kepada tujuannya. Sama halnya dengan mengkambing-hitamkan keadaan. Misalnya “Ah, aku masih terlalu muda. Masih banyak waktu untuk sukses”. Atau “Aku sudah terlalu tua untuk mencapai kesuksesan.” Ingatlah, konsep-konsep pemikiran   seperti itu hanya akan membuat Anda semakin jauh dari tujuan awal.


5.   Padukan kegigihan dengan eksperimen. Pertahankan tujuan Anda. Tapi capailah tujuan itu dengan cara yang berbeda. Tidak ada salahnya jika ada –seolah- sudah menemukan ‘jalan buntu’, kembalilah ke tempat awal, dan lihatlah semuanya dengan cara yang berbeda. Bereksperimenlah! Itu akan membuat Anda kaya dengan pengalaman.


6.    Yakin bahwa ada sisi baik di setiap situasi. Temukan sisi baiknya dan ambillah hikmahnya. Dan setiap peristiwa yang Anda lewati akan membentuk diri Anda menjadi pribadi yang lebih baik.





                    FROM MINUS TO ZERO

                    FROM ZERO TO HERO