Rabu, 25 Juni 2014

Manusia dan Harapan

            MANUSIA dan HARAPAN



Seluruh manusia yang bernafas pasti mempunyai harapan. Harapan tersebut tergantung pada pengalaman, pengetahuan, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Agar harapan terwujud, perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Harapan menyangkut dengan masa depan.
             
        Meskipun setiap manusia sudah ditentukan garis hidupnya, tetapi setiap manusia harus memiliki harapan agar hidupnya lebih baik lagi. Harapan dapat terjadi atas dasar dorongan kebutuhan hidup, dorongan kodrat, kelangsungan hidup, keamanan, hgak dan kewajiban, status sosial, serta perwujudan cita-cita.
           
           Harapan juga di dorong oleh adanya Kepercayaan. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
  1. Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.      
  2. Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
  3. Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah / negara.
  4. Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.
             
Sebagai contoh, bangsa Indonesia sedang mengalami dilema dalam pemilihan Calon Presiden serta Calon Wakil Presiden. Tentunya bangsa Indonesia sangat berharap di antara kedua capres dan cawapres jika terpilih dapat membawa Negara Indonesia menjadi lebih baik. Bukan hanya itu saja, masyarakat sangat berharap adanya pemerintahan yang memberi bukti bukan janji, pemerintahan yang bersih dan jujur, pemerintahan yang dapat mendengarkan aspirasi rakyat, pemerintahan yang memperhatikan rakyat kecil bukan kalangan elit, pemerintahan yang tegas tetapi tidak harus keras, pemerinahan yang dapat mengurangi kesenjangan antara yang kaya dengan yang miskin. Hal-hal inilah yang harus di perhatikan oleh pemimpin bangsa. Ratusan juta jiwa masyarakat Indonesia sangat berharap dan bergantung pada pemimpin yang dapat mengemban amanah serta menjalankan tugasnya dengan ikhlas. Tetapi itu semua tergantung pada pilihan masyarakat Indonesia. Kita harus mencoblos capres dan cawapres pada tanggal 9 Juli 2014 untuk menentukan nasib bangsa Indonesia. Yang menentukan adalah diri kita sendiri bukan orang lain. 

0 komentar:

Posting Komentar